Sabtu, 9 Februari 2013

Makalah Praktek Kerja Industri Otomotif


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dasar hukum penyelenggaraan praktek kerja industri (prakerin) sebagai bagian dari penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah :
1.      UU No. 2 Tahun 1989 tantang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3.      PP No. 29 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan Nasional.
4.      Kepmendikbud No. 0490/1992 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
5.      Kepmendikbud No. 080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
1.2.Tujuan
Tujuan prakerin adalah memberikan wawasan kepada siswa-siswi agar nantinya dapat mengetahui tentang dunia industri yang ada dan dengan adanya prakerin ini kami mengharapkan siswa-siswi mampu mendalami materi dan meningkstksn skill, serta mengetahu seluk beluk tentang kewirausahaan.
1.3.Kerangka Laporan
1.      Agar siswa-siswi dapat mengetahui tentang dunia kerja.
2.      Agar siswa-siswi dapat mencapai kompentensi yang di ingikan masing-masing siswa.
3.      Sebagi pendekatan siswa-siswi terhadap industri secara langsung.
4.      Mendekatkan siswa-siswi kepada masyarakat luas.
5.      Agar siswa-siswi dapat mengetahui prosedur dan prinsip kerja industri.
6.      Siswa-siswi dapat mengatahui dan menguasai kerusakan dengan cara perbaikan sesuai prosedur dan prinsip yang ada dalam dunia kerja industri.
Berdasarkan landasan hukum yang di atas bahwa prakerin perlu di laksanankan dengan maksimal dan adanya perkembangan teknologi serta informasi yang harus di dukung dengan kemampuan tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.



BAB II
MATERI PRAKERIN

2.1.      Struktur Organisasi


Kepala Perusahaan




ROSID












Wakil Perusahaan




SITI










Sekretaris

Pembimbing Du/Di

Bendahara
HAMDAN
ROSID
EDVAN










Pekerja




HAMDAN




EDVAN



Keterangan :

                        Garis Komando
                        Garis Kordinasi


Setelah melakukan prakerin selama 3 (tiga) bulan di ANISA MOTOR yang beralamat di jalan perintis kemerdekaan sebelah barat balai desa beji. Penulis menyimpulkan rata-rata kendaraan bermotor membutuhkan perawatan baik service tune-up maupun ganti oil dan pemeriksaan yang lainnya.
Dalam menulis laporan ini akan membahas tentang tune-up (servis mesin) pada kendaraan sepeda motor.
2.2.Bidang Pekerjaan  
§  Pengerian
Servis (tune-up) adalah pemerikaan dan perawatan peda kendaraan sepeda motor dai antarannya memeriksa bateray (accu), oil, busi, saringan udara dan membersihkan karburator, mengukur celah katup, menyetel jarak bebas rantai serta rem.
2.3.Study kasus (Pemeriksaan dan Servis Komponen)
§  Pemeriksaan Baterai
-        Pemeriksaan ketinggian elektrolit batteray pada setiap sel-sel sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Lepaskan batteray dari sepeda motor.
2.      Periksa ketinggian eletrolit pada setiap sel-sel.
3.      Bila elektrolit kurang isilah dengan air penyuling.
4.      Lepaskan turtup batteray untuk mengisi ulang elektrolit setiap sel-sel.
5.      Batterai standar : 12 V-5 AH.
§  Pemeriksaan Oil
-        Periksa ketinggian oil mesin sampai batas ketinggian yang ditentukan pada kendaraan sepeda motor dan oil harus berada di antaran batas tinggi rendahnya garis ukur, menggunakan alat ukur yang sudah tersedia di blok mesin.
-        Apabila kurang tinggi dengan batas yang ada pada kendaraan sepada motor maka sebaiknya oil di ganti dan oil menggunakan ukuran yang sesuai pada kendaraan tersebut.
-        Oil mesin                
Kelas            :           SE,SF atau SG.
Kekentalan  :           SAE low 40,Jow 50,20 W 40/20 w 50
Kapasitas     :           0,95 liter
Keterangan  :           Oil 1,0 liter jika saringan oil di lepaskan dan 1,1 liter apabila mesin di bongkar.
-        Apabila saringa oil di ganti, maka harus melepaskan baut pengikat tutup oil dengan menggunakan kunci ring.
-        Ganti filter oil yang baru.
3.      Pemeriksaan Busi
 






a.       Apabila busi berminyak/kotor maka harus di bersihkan dengan amplas.
b.      Ukur kerengangan busi dengan meneggunakan feller gauge.
c.       Apabila elektroda busi rusak/isolatornya pecah maka busi tersebut harus di ganti.
4.      Membersihkan Saringan Udara






filter udara pada besutan injeksi juga perlu diperhatikan. Namun harus sering dicek dan diganti secara berkala sesuai anjuran pabrik.
o   Buka saringan udara
o   Bersihkan dengan menggunakan bensin dan semprot dengan kompesor.
5.      Karburator
 






·         Memeriksa katup throtel dan trotel.
·         Menyetel dengan melalui hendel gas dengan cara menyatel mur penyetel gas.
·         Apabila tuas chok di tarik harus menutup.
·         Bersihkan semua komponen karburator.
·         Menyetel kecepatan idle dan campuran.
·         Hidupkan mesin untuk memanaskan.
·         Setel putaran idle stasioner dan putar skrup kecepatan idle.
·         Mainkan gas beberapa kali untuk mengecek bahwa idle speed tidak berubah.
6.      Penyetelan Celah Katup
 






 Memeriksa Celah Katup
Melepas tutup penyetel  katup,  tutup lubang pemeriksaan tanda  pengapian dan tutup luban  poros engkol
Memutar poros engkol berlaw anan arah jarum jam sampai tanda T” tepat dengan penyesuai pada tutup bak mesin kiri tanda (piston akhir kompresi)
Menyetel celah katup menggunakan lidah pengukur (feeler gauge) dan valve adjusting wrench. Celah katup (dingin) : 0,05 mm (IN & EX sama).
o   Celah katup di ukur di antara batang katup dan lengan roker arm.
o   Kemudian buka tutup katup dan rantai ronsen.
o   Putar poros engkol sampai terlihat posisi Top (TMA).
o   Setel katup hisap (0,05) dan buang (0,10).
o   Apabila celah terlalu besar tau kecil maka harus di setel kembali.
7.      Rantai Roda



o   Posisi kendaraan harus di standar tengah/berdirikan.
o   Putar roda belakang sampai keliatan rantai yang kendor.
o   Apabila rantai terlihat kering harus di lumasi oli pelumas rantai/gardan
o   Apabila rantai msih kendor setel kambali dengan catatan ke adaan rantai dan gear masih bagus.
o   Keterangan jarak rantai          
-        Standar                   :      20-25 mm
-        Terlalu kendor         :      Lebih dari 30 mm
-        Terlalu kencang       :      Kuran dari 20 mm
8.      Rem
 







o   Periksa keausan kampas rem (1 mm)
o   Periksa minyak rem (standar dot 3/dot4/netral)
o   Jarak tarikan hendel rem depan (4-5 mm)
o   Jarak padal rem belakang dengan tanah/jalan 20 – 30 mm
o   Periksa lampu rem belakang
o   Lampu harus menyala waktu pedal di tekan maupun di injak
2.4. Manfaat Yang Dirasakan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri ini saya memiliki beberapa manfaat yang dirasakan diantaranya :
-          Memperluas ilmu pengetahuan
-          Lebih banyak mengenal orang lain
-          Lebih menghargai hidup di daerah tersebut
-          Mengetahui lebih jauh pekerjaan dilapangan
-          Kebiasaan hidup bermandiri dan lain-lain


BAB III
PENUTUP


3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan diatas, maka perlu di simpulkan bahwa semua motor tergolong mudah dalam perawatan,tapi pada waktu pemeriksaan ada yang tidak beres maka harus mencari solusi dengan membuka buku pedoman yang ada di bengkel.

3.2.Saran
Penulis menyadari dalam menyusunan laporan prakerin banyak kekurangan dan kesalahan maka dari itu dari pihak penulis kepada pembaca kami mengharapkan saran dan keritik untuk penulisan yang akan datang lebuh baik dari pada sebelumnya.


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mengganti Kabel Gas
 
Membersihkan Saringan Udara
 
Ganti Oil
 

Ganti CDI
 
Membersihkan Karbulator
 
Mengencangkan Rantai
 



 

DAFTAR PUSTAKA


Tiada ulasan:

Catat Ulasan