BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dasar hukum penyelenggaraan praktek
kerja industri (prakerin) sebagai bagian dari penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) adalah :
1.
UU No. 2 Tahun
1989 tantang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
PP No. 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.
3.
PP No. 29 Tahun
1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan Nasional.
4.
Kepmendikbud No.
0490/1992 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
5.
Kepmendikbud No.
080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
1.2.Tujuan
Tujuan prakerin adalah memberikan
wawasan kepada siswa-siswi agar nantinya dapat mengetahui tentang dunia
industri yang ada dan dengan adanya prakerin
ini kami mengharapkan siswa-siswi mampu mendalami materi dan meningkstksn
skill,
serta mengetahu seluk beluk tentang
kewirausahaan.
1.3.Kerangka Laporan
1.
Agar siswa-siswi
dapat mengetahui tentang dunia kerja.
2.
Agar siswa-siswi
dapat mencapai kompentensi yang di ingikan masing-masing siswa.
3.
Sebagi
pendekatan siswa-siswi terhadap industri secara langsung.
4.
Mendekatkan
siswa-siswi kepada masyarakat luas.
5.
Agar siswa-siswi
dapat mengetahui prosedur dan prinsip kerja industri.
6.
Siswa-siswi
dapat mengatahui dan menguasai kerusakan dengan cara perbaikan sesuai prosedur
dan prinsip yang ada dalam dunia kerja industri.
Berdasarkan landasan hukum yang di atas
bahwa prakerin perlu di laksanankan dengan maksimal dan adanya perkembangan
teknologi serta informasi yang harus di dukung dengan kemampuan tenaga ahli
yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
BAB II
MATERI PRAKERIN
2.1. Struktur
Organisasi
|
|
Kepala
Perusahaan
|
|
|
|
|
|
ROSID
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wakil
Perusahaan
|
|
|
|
|
|
SITI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sekretaris
|
|
Pembimbing
Du/Di
|
|
Bendahara
|
|
HAMDAN
|
|
ROSID
|
|
EDVAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pekerja
|
|
|
|
|
|
HAMDAN
|
|
|
|
|
|
EDVAN
|
|
|
Keterangan :
Garis Komando
Garis Kordinasi
Setelah melakukan prakerin selama 3 (tiga) bulan di ANISA MOTOR yang
beralamat di jalan perintis kemerdekaan sebelah barat balai desa beji. Penulis
menyimpulkan rata-rata kendaraan bermotor membutuhkan perawatan baik service
tune-up maupun ganti oil dan pemeriksaan yang lainnya.
Dalam menulis laporan ini akan membahas
tentang tune-up (servis mesin) pada kendaraan sepeda motor.
2.2.Bidang Pekerjaan
§ Pengerian
Servis (tune-up) adalah
pemerikaan dan perawatan peda kendaraan sepeda motor dai antarannya memeriksa
bateray (accu),
oil, busi, saringan udara dan membersihkan karburator, mengukur celah katup, menyetel jarak
bebas rantai serta rem.
2.3.Study kasus (Pemeriksaan
dan Servis
Komponen)
§ Pemeriksaan
Baterai
-
Pemeriksaan
ketinggian elektrolit batteray pada setiap sel-sel sesuai dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Lepaskan
batteray dari sepeda motor.
2.
Periksa
ketinggian eletrolit pada setiap sel-sel.
3.
Bila elektrolit
kurang isilah dengan air penyuling.
4.
Lepaskan turtup
batteray untuk mengisi ulang elektrolit setiap sel-sel.
5.
Batterai standar : 12 V-5 AH.
§ Pemeriksaan Oil
-
Periksa
ketinggian oil mesin sampai batas ketinggian yang ditentukan pada kendaraan
sepeda motor dan oil harus berada di antaran batas tinggi rendahnya garis ukur,
menggunakan alat ukur yang sudah tersedia di blok mesin.
-
Apabila kurang
tinggi dengan batas yang ada pada kendaraan sepada motor maka sebaiknya oil di
ganti dan oil menggunakan ukuran yang sesuai pada kendaraan tersebut.
-
Oil mesin
Kelas : SE,SF atau SG.
Kekentalan : SAE low 40,Jow 50,20 W 40/20 w 50
Kapasitas : 0,95 liter
Keterangan : Oil 1,0 liter jika saringan oil di lepaskan dan 1,1
liter apabila mesin di bongkar.
-
Apabila saringa
oil di ganti, maka harus melepaskan baut pengikat tutup oil dengan menggunakan
kunci ring.
-
Ganti filter oil
yang baru.
3.
Pemeriksaan Busi
a.
Apabila busi
berminyak/kotor maka harus di bersihkan dengan amplas.
b.
Ukur kerengangan
busi dengan meneggunakan feller gauge.
c.
Apabila
elektroda busi rusak/isolatornya pecah maka
busi tersebut harus di ganti.
4.
Membersihkan Saringan Udara
filter udara pada besutan injeksi juga
perlu diperhatikan. Namun harus sering dicek dan diganti secara berkala sesuai
anjuran pabrik.
o Buka saringan udara
o Bersihkan dengan menggunakan bensin dan semprot
dengan kompesor.
5.
Karburator
·
Memeriksa katup
throtel dan trotel.
·
Menyetel dengan
melalui hendel gas dengan cara menyatel mur penyetel gas.
·
Apabila tuas
chok di tarik harus menutup.
·
Bersihkan semua
komponen karburator.
·
Menyetel kecepatan
idle dan campuran.
·
Hidupkan mesin
untuk memanaskan.
·
Setel putaran
idle stasioner dan putar skrup kecepatan idle.
·
Mainkan gas
beberapa kali untuk mengecek bahwa idle speed tidak berubah.
6.
Penyetelan Celah Katup
Memeriksa Celah Katup
Melepas tutup penyetel katup,
tutup lubang pemeriksaan tanda
pengapian dan tutup luban poros
engkol
Memutar poros engkol berlaw anan arah
jarum jam sampai tanda T” tepat dengan penyesuai pada tutup bak mesin kiri
tanda (piston akhir kompresi)
Menyetel celah katup menggunakan lidah
pengukur (feeler gauge) dan valve adjusting wrench. Celah katup (dingin) : 0,05
mm (IN & EX sama).
o Celah katup di ukur di antara batang katup dan
lengan roker arm.
o Kemudian buka tutup katup dan rantai ronsen.
o Putar poros engkol sampai terlihat posisi Top (TMA).
o Setel katup hisap (0,05) dan buang (0,10).
o Apabila celah terlalu besar tau kecil maka harus di
setel kembali.
7.
Rantai Roda
o Posisi kendaraan harus di standar tengah/berdirikan.
o Putar roda belakang sampai keliatan rantai yang
kendor.
o Apabila rantai terlihat kering harus di lumasi oli
pelumas rantai/gardan
o Apabila rantai msih kendor setel kambali dengan
catatan ke adaan rantai dan gear masih bagus.
o Keterangan jarak rantai
-
Standar : 20-25 mm
-
Terlalu kendor : Lebih dari 30 mm
-
Terlalu kencang : Kuran dari 20 mm
8.
Rem
o Periksa keausan kampas rem (1 mm)
o Periksa minyak rem (standar dot 3/dot4/netral)
o Jarak tarikan hendel rem depan (4-5 mm)
o Jarak padal rem belakang dengan tanah/jalan 20 – 30
mm
o Periksa lampu rem belakang
o Lampu harus menyala waktu pedal di tekan maupun di
injak
2.4. Manfaat Yang Dirasakan
Setelah
melaksanakan Praktek Kerja Industri ini saya memiliki beberapa manfaat yang
dirasakan diantaranya :
-
Memperluas ilmu pengetahuan
-
Lebih banyak mengenal orang lain
-
Lebih menghargai
hidup di daerah tersebut
-
Mengetahui lebih jauh pekerjaan dilapangan
-
Kebiasaan hidup
bermandiri dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan
diatas,
maka perlu di simpulkan bahwa semua
motor tergolong mudah dalam perawatan,tapi pada waktu pemeriksaan ada yang
tidak beres maka harus mencari solusi dengan membuka buku pedoman yang ada di
bengkel.
3.2.Saran
Penulis menyadari dalam
menyusunan laporan prakerin banyak kekurangan dan kesalahan maka dari itu dari
pihak penulis kepada pembaca kami mengharapkan saran dan keritik untuk
penulisan yang akan datang lebuh baik dari pada sebelumnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|
|
||||||||
|
||||||||
|
|
||||||
|
DAFTAR PUSTAKA
Tiada ulasan:
Catat Ulasan